Apa Itu Saham? Pengertian, Fungsi, Keuntungan dan Resikonya
![]() |
Apa Itu Saham? Pengertian, Fungsi, Keuntungan dan Resikonya |
APA ITU SAHAM? Secara umum saham bisa di artikan sebagai surat atau tanda bukti bahwa seseorang memiliki bagian modal dari suatu perusahaan. Karena itu seseorang yang memiliki saham juga bisa di artikan secara sederhana sebagai seseorang yang memiliki perusahaan, meski nilai sahamnya sangat kecil sekali. Bagi orang-orang biasa, untuk memiliki sebuah saham bisa membelinya dari perusahaan yang sudah melakukan IPO (Initial Public Offering) dan tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan yang sudah melakukan IPO maka akan tercatat sebagai perusahaan terbuka dan sahamnya bisa di beli melalui pasar modal. Pasar modal sendiri adalah sarana pendanaan bagi perusahaan atau institusi lain semisal Institusi milik Pemerintah. Pasar modal juga menjadi tempat bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian pasar modal memfasilitasi sarana jual beli saham dalam berbagai jenis dan kegiatan yang terkait lainnya.
Siapapun yang memiliki surat saham, baik individu ataupun institusi baik kecil maupun besar pada perusahaan terbuka, maka berhak menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS). Pembelian saham sendiri di istilahkan dengan kata "Lembar" namun di beri satuan 1 Lot untuk 100 Lembar saham. Jadi secara umum kita bisa membeli saham setiap perusahaan yang terdaftar dengan 100 Lembar saham atau 1 Lot.
FUNGSI SAHAM
Saham sendiri berfungsi sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang ataupun jangka pendek. Bagi para investor yang memanfaatkan sahamnya sebagai investasi jangka pendek mereka biasanya mengharapkan keuntungan dari adanya capital gain dari selisih harga beli dan harga jualya. Saham jangka pendek yang baik biasanya berkisar antara 1 tahun sampai 3 tahun. Namun itu semua juga tergantung dari pandangan setiap investor tentang naik turunnya harga saham yang terjadi selama beberapa waktu ke belakangnya.
Sementara untuk manfaat saham sebagai instrumen investasi jangka panjang adalah untuk mendapatkan penghasilan pasif di setiap periodenya baik dari suku bunga, dividen ataupun bunga sewa. Saham jangka panjang juga bisa mengarahkan dana khusus ke sub yang kita inginkan, semisal untuk dana pendidikan anak, dana pensiun dan lainnya.
Namun kekurangan dari investasi jangka panjang biasanya adalah akan membuat investor menjadi pasif dalam berinteraksi, karena yang mereka tuju memang keuntungan besar atau peningkatan nilai aset dalam jangka waktu lama. Investasi jangka panjang biasanya berkisar di atas 10 tahunan.
Baca juga artikel lainnya dibawah ini:
Pengertian Dividen secara Umum dan
secara Menyeluruh
Apa itu Pasar Saham? Jenis, Manfaat dan
Sejarahnya
Inilah 5 Saham Bank terbaik yang ada
di Indonesia
Tentang Obligasi : Keuntungan dan
Resiko serta Manfaat dan Fungsinya
![]() |
Keuntungan dan Resiko Saham |
Memiliki sebuah surat saham sama artinya dengan memiliki hak kepemilikan sebuah perusahaan, meski terdengar sangat keren, namun saham juga memiliki resiko dan keuntungannya sendiri.
KEUNTUNGAN SAHAM
- Mendapatkan Capital Gain (Keuntungan dari Kenaikan Harga Saham yang kamu miliki)
- Mendapatkan Dividen (Pembagian Keuntungan Perusahaan)
- Salah satu cara investasi yang Fleksibel (Bisa di pantau di mana saja dan kapanpun)
RESIKO SAHAM
- Capital Loss (Kerugian akibat dari Penurunan Harga Saham)
- Tidak mendapatkan Dividen (Biasanya karena perusahaan tidak dalam keadaan baik)
- Resiko Likuidasi (Resiko kehilangan semua nilai saham akibat Perusahaan Bangkrut)
- Saham di hapus dari BEI (Bursa Efek Indonesia)
Investasi dengan membeli saham perusahaan memang memiliki resiko paling tinggi dari investasi lain semisal Obligasi, Membeli Emas, Deposito atau lainnya. maka sangat penting bagi kalian untuk selalu awas dalam mengamati saham apa yang ingin kita beli. Karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap nilai saham kita di masa depan. Umumnya kerugian paling sering terjadi adalah menurunnya nilai harga jual saham dari pertama kali kita membelinya. Kerugian akan semakin besar jika harga saham anjlok tajam dalam suatu waktu.
Naik turunnya harga saham sangat di pengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya dari kinerja perusahaan saja, namun juga dari keadaan psikologi pasar saat itu.
Karena itu sebelum memutuskan membeli suatu saham di sebuah perusahaan telitilah perusahaan tersebut terlebih dahulu, teliti bagaimana laporan keuangan perusahaan, apakah membayar pajak rutin atau tidak, siapa yang memimpin atau jajaran direksi perusahaan, siapa saja yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut, harga saham perusahaan dalam 1 tahun terakhir dll.
Untuk mengetahui laporan saham suatu perusahaan kalian bisa langsung melihatnya di situs BEI atau Bursa Efek Indonesia atau melalui perusahaan sekuritas yang telah di sediakan oleh pemerintah. Biasanya setiap perusahaan sekuritas sudah menyediakan analisis serta prospek saham secara gratis. Informasi ini bisa di dapatkan melalui situs atau aplikasi pembelian dan penjualan saham yang telah disediakan.
Dan sebagai penutup di artikel ini ingatlah selalu bahwa harga saham itu sangat fluktuatif, bisa naik dan turun dengan cepat jadi selalu mengetahui berita tentang perusahaan itu sangat penting.
TERIMA KASIH.
Komentar
Posting Komentar